Investasi properti sering dianggap memerlukan modal besar, tetapi faktanya, ada beberapa cara untuk memulai investasi ini dengan modal yang terbatas. Berikut adalah strategi dan tips bagi mereka yang ingin memasuki dunia investasi properti tanpa harus mengeluarkan dana besar.
1. Memanfaatkan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membeli properti dengan modal terbatas. Dengan skema KPR, pembeli bisa memiliki properti dengan pembayaran uang muka yang relatif kecil dan melunasi sisanya melalui cicilan bulanan. Bank juga memberikan opsi tenor yang panjang, mulai dari 5 hingga 20 tahun, sehingga cicilan bisa lebih terjangkau. Beberapa bank bahkan memberikan diskon DP atau subsidi untuk mempermudah calon investor dengan modal terbatas.
Tips: Bandingkan bunga KPR dari beberapa bank untuk menemukan skema pembayaran yang paling ringan dan sesuaikan cicilan dengan pendapatan Anda agar tidak membebani kondisi finansial.
2. Investasi di Properti Skala Kecil, seperti Apartemen atau Rumah Kecil
Memulai dari properti yang lebih kecil, seperti apartemen studio atau rumah dengan luas bangunan minimalis, bisa menjadi solusi. Properti ini biasanya memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan rumah besar, terutama jika berada di lokasi strategis yang ramai dan dekat pusat kota.
Keuntungan: Apartemen kecil biasanya mudah disewakan, terutama di daerah perkotaan yang banyak dihuni pekerja muda atau mahasiswa. Selain itu, dengan harga yang lebih rendah, return on investment (ROI) juga bisa lebih cepat tercapai.
3. Bergabung dengan Platform Crowdfunding Properti
Crowdfunding properti adalah inovasi yang memungkinkan investor memiliki sebagian kecil kepemilikan properti melalui patungan dana dengan investor lain. Di Indonesia, saat ini sudah ada beberapa platform crowdfunding properti yang memungkinkan investor untuk memulai dengan dana relatif kecil.
Cara kerja: Platform ini mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membeli atau membangun properti. Hasil keuntungan sewa atau penjualan properti tersebut kemudian dibagikan kepada para investor sesuai persentase kepemilikan.
Kelebihan: Ini adalah cara yang bagus untuk berinvestasi properti tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau mengelola properti secara langsung.
4. Menjadi Investor Properti Melalui REIT (Real Estate Investment Trust)
REIT adalah instrumen investasi mirip saham yang memungkinkan investor untuk memiliki bagian dari aset properti komersial. Dengan membeli saham di REIT, investor memiliki hak atas keuntungan yang diperoleh dari properti-properti tersebut, seperti dari sewa gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau hotel.
Kelebihan: REIT menawarkan dividen rutin yang biasanya dibagikan setiap kuartal, tergantung dari keuntungan properti yang dimiliki. REIT juga bisa menjadi alternatif yang fleksibel dan likuid untuk berinvestasi di sektor properti.
5. Kerjasama dengan Rekan atau Keluarga
Salah satu cara lain adalah dengan bekerja sama dengan rekan atau anggota keluarga. Dengan membagi modal awal, Anda bisa membeli properti yang lebih besar atau di lokasi yang lebih strategis tanpa harus mengeluarkan seluruh modal sendiri.
Perlu diperhatikan: Buatlah perjanjian tertulis terkait hak, kewajiban, dan pembagian hasil, serta cara penyelesaian jika nantinya ada permasalahan. Hal ini untuk memastikan kerja sama berjalan baik dan menghindari konflik di masa depan.
6. Cari Properti dengan Harga di Bawah Pasar
Ada kalanya properti tertentu dijual di bawah harga pasar, seperti pada properti lelang atau properti yang dijual cepat oleh pemilik. Properti ini biasanya ditawarkan dengan harga lebih rendah dari nilai sebenarnya, sehingga memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar ketika dijual kembali.
Tips: Untuk mengikuti lelang, biasanya membutuhkan dana awal dan proses legal yang lebih rumit. Namun, dengan ketelitian dan perencanaan, properti lelang bisa menjadi peluang investasi yang menguntungkan.
7. Mengikuti Program Pemerintah atau Subsidi untuk Properti
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa program bantuan dan subsidi bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama, seperti program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Program ini memberikan fasilitas kredit ringan yang bisa dimanfaatkan oleh calon pembeli properti dengan penghasilan terbatas.
Keuntungan: Dengan bantuan subsidi ini, calon investor bisa memiliki properti dengan cicilan yang jauh lebih ringan dibandingkan harga pasar, sehingga modal yang dibutuhkan menjadi lebih terjangkau.
Kesimpulan
Memulai investasi properti dengan modal terbatas bukanlah hal yang mustahil. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman mendalam tentang instrumen investasi yang tersedia, investor bisa mendapatkan keuntungan dari properti dengan dana yang relatif kecil. Mulailah dari langkah kecil, dan terus kembangkan portofolio properti seiring berjalannya waktu.
Daftar Pustaka
- Amir, S., & Santoso, R. (2021). Investasi Properti di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Graha Investama.
- Bank Indonesia. (2022). Kredit Pemilikan Rumah: Panduan KPR untuk Masyarakat. Diakses dari https://www.bi.go.id
- Dewi, A. S. (2020). “Mengetahui Lebih dalam tentang Crowdfunding Properti di Indonesia”. Jurnal Investasi Properti, 10(3), 45-60.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2023). Panduan Investasi REIT di Indonesia. Diakses dari https://www.ojk.go.id
- Prasetyo, T., & Utomo, A. (2022). “Tips Membeli Properti dengan Modal Terbatas”. Majalah Properti Indonesia, 18(7), 35-42.
- Santoso, D., & Wardana, Y. (2023). “Properti Lelang dan Potensinya sebagai Investasi Jangka Panjang”. Jurnal Properti dan Keuangan, 12(4), 120-130.
- Yulianti, E., & Nugroho, F. (2022). “Analisis Program FLPP sebagai Alternatif Pembiayaan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah”. Jurnal Kebijakan dan Keuangan Publik, 9(2), 100-115.